Kebijakan-kebijakan dan sikap politik yang dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dianggap oleh seorang pendeta yang baru saja merilis buku terbarunya berjudul Perfect Ending, membuka pintu bagi Anti-Kristus.
Pendeta tersebut adalah Robert Jeffress yang menegaskan bahwa meskipun dirinya tidak mengatakan bahwa Obama adalah seorang Anti-Kristus, namun kebijakan yang dijalankannya itu membuka jalan bagi Anti-Kristus. “Meskipun Presiden Obama tentu bukan Antikristus, kebijakan itu membuka jalan bagi Antikristus,” tulis Jeffress dalam siaran pers dari penerbitnya seperti dilansir Huffintonpost.com (8/1).
Bahkan Pendeta Gereja First Baptist Dallas ini telah berkali-kali memperingatkan jemaatnya tentang kebijakan Obama. Tampaknya, sikap Obama terhadap kesetaraan pernikahan adalah salah satu kebijakan utama yang dianggap Jeffress sebagai pertanda akhir zaman.
Menurut rilis tersebut, buku tersebut “berfokus pada pemahaman topik yang sering membingungkan tentang nubuat Alkitab dan menjelaskan bagaimana orang Kristen dapat mengenali peristiwa kenabian yang mungkin terjadi di dunia kita—dan pemerintah Amerika Serikat—hari ini.”
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, presiden negara kita telah secara terbuka mengusulkan mengubah salah satu hukum masyarakat (tidak dengan menyebut hukum Allah) yang paling mendasar: tentang pernikahan harus antara seorang laki-laki dan seorang perempuan,” katanya dalam sebuah kutipan dari buku yang diterbitkan oleh Dallas Observer itu.
Sumber : Satuharapan